Poem for Anosmic

Credit : http://jennystevning.blogspot.com

Im not christian anyway and im not celebrate christmas,
but when i read this poem it warmed my heart, i knew there's people out there have the same affliction like me,
Because yes, I've got ANOSMIA (read about my explanation about anosmia here)
This was posted to the FB anosmia group by Ken Houston of Edinburgh. Thought some here might like it.

JINGLE BALLS

(Or an anosmic’s ode to the festive season)

Christmas is coming, goose getting fat;

But the poor old anosmic wants none of that;

As everyone else talks food and drink;

He looks for a hole in which to sink.

TANGISAN BUMI

TANGISAN BUMI

Sesuatu yang rasanya mulai lepas dari tangan
Dan Meluncur lewat sela-sela jari kita
Sesuatu yang mulanya samar
Tapi,kini kita telah mulai merindukannya
Kita saksikan air danau yang semakin surut tampaknya
Burung-burung kecil tak berkicau dipagi hari
Hutan kehilangan ranting
Gunung telah siap memompa abu
Kita telah saksikan seribu tanda-tanda
Bisakah kita membaca tanda-tanda ?
Rinduku pada nafas hutan
Rinduku kehidupan yang lepas dengan di abu jahanam
Erang dari lapisan ozon yang terluka
Menggema seantero benua
Sayap sayap kearifan telah tergadai
Pada sungai-sungai yang dipadati sampah
Hingga pisau-pisau serakah bisa tertawa
Ya...Tuhan...
Apa artinya ini?
Bencana Banjir
Gempa bumi
Dan Letusan Gunung api ?!
Tuhan,Kumohon!
Jangan biarkan dia menahan nestapa semesta
tolong perintahkan waktu
Untuk membalikkan panji-panji jarumnya
Agar kami,dapat menghirup sang lemah lembutnya bumi

Puisi Perpisahan

Ini sekadar tambahan aja.Waktu acara perpisahan anak kelas 3 kemarin gue baca puisi dan puisi yang gue bacakan isinya seperti ini :
Engkau tauladan bagiku
Kau berikan pesan lewat akata yang kau ucapkan padaku
Jasamu takkan pernah tergantikan oleh setiap hela nafasku
Tapi, semua kan berarti
Jika kudapat bahagiakanmu di hari ini
Karna jasamu
Kini ku tlah berdiri tegap diatas kakiku
Berkat kesabaranmu
Kini kudapat melangkahkan kakiku
menuju kilaunya surya harapan
Berkatmu aku dapat menggapai segala impianku...
Terima kasih kakakku….
Gue bilang agak nggak nyambung emang sih isinya karena sepertinya puisi ini lebih tepat kalo diperuntukkan buat guru dari pada kakak kelas.Tapi,karena kemaren waktunya kepepet ya gini deh hasilnya,tapi penampilan kemaren berhasil kok.Yah,walaupun emang bener segala yang terburu-buru itu hasilnya nggak bagus.